Senin, 09 Mei 2011

Sinopsis Film Sang Pemimpi

Film Sekuel Laskar Pelangi hadir kembali sesuai novelnya dengan judul film Sang Pemimpi. Film yang menceritakan kisah perjalanan hidup Ikal, Arai dan Jimbron ketika beranjak dewasa. Mereka bertiga mengidolakan guru Bali karena memberikan inspirasi luar biasa dalam mendidik tetapi berbeda 180 derajat dengan kepala sekolah Pak mustar karena sistemnya yang memberikan hukuman bagi yang lalai.

Lika – liku kehidupan tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga ketika bertahan hidup, dunia cinta dan kehidupan remaja. Saat mereka bertiga beranjak remaja, Arai jatuh cinta dengan seseorang yangg bernama Zakiah Nurmala yang berprofesi seorang penyanyi. Kemudian si Jimbron dengan Laksmi yang profesinya sebagai buruh di pabrik cincau. lain halnya dengan Ikal yang tertarik dengan seorang wanita yang ada di poster iklan di film bioskop indonesia.

Karena bimbang dengan kondisinya, Ikal merasa putus asa dan berusaha menghilangkan semua impiannya untuk sekolah ke Eropa bersama Arai. Karena sikap Ikal inilah membuat hati ayahnya kecewa besar.

Karena rasa bersalah yang besar kepada ayahnya, ikal kemudian bangkit lagi bersama teman temannya yang senasib seperjuangan untuk meraih mimpi. Tidak salah mereka berucap sang pemimpi untuk meraih cita – cita, harapan dan cinta. Hingga akhirnya mereka meraih kesuksesan ketika sarjana diraih. Tetapi Arai malah menghilang, apakah Ikal mampu mengejar mimpi sendirian tanpa Arai ?

Minggu, 08 Mei 2011

Siaran Pers No. 34/PIH/KOMINFO/5/2011 tentang Dukungan Kementerian Kominfo Melalui Media Center dan Publikasi Bagi Kesuksesan KTT ASEAN 2011

(Jakarta, 4 Mei 2011). Pada hari-hari ini aktivitas masyaraka t di Jakarta dan sekitarnya diwarnai dengan munculnya banyak sekali beragam atribut ASEAN. Ini terkait pelaksanaan KTT ASEAN ke-18 yang akan berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Mei 2011. Keberadaan Indonesia sebagai negara yang secara geografis dan demografis terbesar di ASEAN mendorong Indonesia untuk mengupayakan seoptimal mungkin komitmen Indonesia bagi kepentingan ASEAN, mengingat m asih banyak ruang bagi ASEAN untuk bekerja dan untuk menghadapi berbagai tantangan global dan Indonesia akan mempercepat gerak menjadi pencapaian yang signifikan. Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan komi nitas ASEAN pada 2015 dan juga akan menyatukan negara-negara anggota untuk memperkuat kerjasama ekonomi ASEAN. Indonesia mengemas visi sebagai ketua ASEAN di tahun 2011 dalam satu tema besar, “Komunitas ASEAN dalam Komunitas Bangsa-bangsa Global.”



ASEAN yang dibentuk pada 1967 melalui Deklarasi Bangkok (dimana Indonesia adalah salah satu negara pendirinya bersama beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara) ini kini beranggotakan Brunei,Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Selain menjadi tuan rumah KTT ASEAN, Indonesia juga akan menyelenggarakan sejumlah pertemuan penting seperti KTT ASEAN dan East Asia Summit, ASEAN Political Security Community Council, ASEAN Economic Community Council, ASEAN Socio-Cultural Community Council, ASEAN Foreign Ministers Meeting, ASEAN Defence Ministers Meeting, ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime. Itu belum terhitung dengan puluhan hingga total lebih dari 200 pertemuan dan aktivitas lainnya yang terkait dengan ASEAN dan tersebar penyelenggaraannya di 14 provinsi di seluruh Indonesia.



Dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN di sepanjang tahun 2011 ini Kementerian K ominfo telah ditunjuk sebagai penanggung-jawab media dan kehumasan Sekretariat K eketuaan ASEAN berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 7 Tahun 2011 tertanggal 21 Maret 2011. Sejumlah kegiatan telah, sedang dan akan diteruskan oleh Kementerian Kominfo, dengan tujuan untuk menjelaskan, mengedukasi dan mensosialisasikan momentum kegiatan ASEAN. Dalam format teknisnya, kegiatan itu meliputi penggunaan media luar ruang, media tatap muka, media penyiaran, media cetak, media tradisiopnil dan media jejaring sosial. Ini berarti, tidak hanya wa r ga masyarakat di sekitar Jakarta saja yang menikmati sosialisasi tersebut, karena dilakukan secara nasional dan bahkan regional. Melalui pola sosialisasi seperti ini, Kementerian Kominfo berharap bahwa keinginan Indonesia mulai memberikan perhatian yang lebih pada adanya kemitraan dan partisipasi masyarakat secara intensif dapat lebih tercapai , dengan tujuan agar ASEAN tidak selalu identik hubungan kerja-sama antara Go to Go, tetapi sudah merupakan lintas antar masyarakat.



Khusus untuk kegiatan di Media Center ini, Kementerian Kominfo dibantu oleh PT Telkom yang selain menyediakan SNG, juga menyediakan kapasitas bandwidth hingga sebesar 2 Gigabytes (kondisi ini dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan trafik yang lewat di dalam jaringan yang jadi tanggungjawab PT Telkom seandainya kapasitas yang tersedia tidak mencukupi atau terjadi lonjakan trafik yang luar biasa). Dengan kapasitas sebesar itu dimungkinkan untuk mengakomodasi ratusan wartawan yang mungkin pada bersamaan akan menggunakan wifi di Media Center (seluas 900 meter persegi) selain sebanyak 100 komputer desktop yang disediakan secara stasioner. Ini belum terhitung dengan keperluan untuk pengiriman berita, image dan lain sebagainya ke luar negeri. Selain itu, PT Telkom juga menyediakan layanan VPN (Virtual Private Network) IP, yaitu suatu layanan komunikasi data any to any connection berbasis ip multi protocol label switching (MPLS). Khusus untuk VPN IP ini digunakan untuk tujuan pengendalian keamanan. Sedangkan TVRI juga berperan aktif sebagai TV Poll yang secara official dapat melakukan distribusi dan deployment yang materinya dapat digunakan oleh media televisi lainnya baik dalam maupun luar negeri, sehingga event-event penting di dalam forum KTT ASEAN tidak perlu crowded di dalam venue. Sedangkan untuk mentransmisikan berita (dispatch) melalui satelit, baik PT Telkom maupun PT Indosat juga sudah stand by untuk membantu keperluan sejumlah media.


Bahwasanya fasilitas yang disediakan di Media Center masih belum memuaskan berbagai pihak, khususnya para wartawan, seperti misalnya dalam memperoleh ID Card, melalui Siaran Pers ini Kementerian Kominfo menyampaikan permohonan maaf. Kementerian Kominfo pada prinsipnya berusaha semaksimal mungkin membantu keperluan para wartawan dan sedang tetap berusaha mencari solusi yang lebih baik. Sebagai informasi, hingga tanggal 4 Mei 2011 ini tercatat lebih dari 450 wartawan dalam dan luar negeri yang sudah memperolreh ID Card. Di luar aktivitas Media Center KTT ASEAN yang terletak di sisi kiri ujung JCC, Kementerian Kominfo juga didukung oleh hampir seluruh televisi untuk menayangkan kegiatan jelang dan selama KTT ASEAN berlangsung. Sedangkan kontribusi yang diberikan oleh hampir seluruh penyelenggara telekomunikasi adalah berupa pemasangan beragam spanduk, umbul-umbul, baliho dan billboard di sejumlah jalan protokol dan titik-titik strategis di Jakarta dan sekitarnya, selain hal serupa juga dilakukan oleh barbagai instansi pemerintah dan swasta.