Selasa, 27 Oktober 2009

PERANAN KOMUNIKASI

• Komunikasi adalah hubungan kontak antar manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari – hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya,suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Komunikasi nonverbal sendiri merupakan suatu proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
• METODE DAN TEKNIK KOMUNIKASI
1 . Metode komunikasi terdiri dari :
a. Komunikasi satu tahap.
b. Komunikasi dua tahap.
c. Komunikasi banyak tahap.
2 . Teknik Komunikasi
Hal –hal yang perlu diperhatikan agar proses komunikasinya mencapai sasarannya sbg brkut :
a. Perlu adanya ide yang jelas sebelum berkomunikasi.
b. Periksa tujuan komunikasi.
c. Periksa lingkungan fisik dan masnusia sebelum berkomunikasi.
d. Komunikasikanlah hal-hal yang berharga saja.
e. Komunikasi yang efektif perlu tindak lanjut

• Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif

• Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
• Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
b. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
f. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")


• Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan
1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Dalam berkomuniksai terdapat pula hambatan-hambatan atau batasan dalam komunikasi, seperti:
1. Bahasa
2. Penundaan waktu
3. Politik


NAMA : JAFAR
NPM : 11108054
Kelas : 2Ka07

Senin, 19 Oktober 2009

TUGAS

Salah satu factor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah factor Sumber Daya Manusia (SDM)

SEBERAPA PENTINGKAH ORGANISASAI DALAM PERUSAHAAN

Pengertian organisasi

Organisasi Bercorak Buddhism

Organisasi dapat dirumuskan sebagai suatu kerjasama berdasarkan suatu pembagian kerja yang tetap. Hidup berkelompok pada umumnya membutuhkan suatu perkumpulan atau organisasi. Didalam UUD'45 pasal 28, berorganisasi disebutkan dengan istilah berserikat, sedangkan apabila kerjasamanya tidak permanent disebut berkumpul.

Organisasi dalam bahasa yunani adalah ργανον, organon diartikan adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis). Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda

Aspek aspek yang menentukan keberhasilan suatu organisasi

Ø SDM (Sumber Daya Manusia)

Salah satu faktor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah faktor Sumber Daya Manusia (SDM). Keunggulan mutu bersaing suatu organisasi sangat ditentukan oleh mutu SDM-nya. Penanganan SDM harus dilakukan secara menyeluruh dalam kerangka sistem pengelolaan SDM yang bersifat strategis, integrated, interrelated dan unity. Organisasi sangat membutuhkan SDM yang kompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

SDM dan Keunggulan Kompetitif

Sumber daya perusahaan terdiri dari aset tangible maupun aset intangible seperti kemampuan, proses organisasi, atribut-atribut perusahaan, informasi dan pengetahuan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. Kemampuannya ini terus diasah oleh perusahaan dari waktu ke waktu dan perusahaan terus mengembangkan keahliannya sebagai pilar perusahaan agar selalu memiliki keunggulan kompetitif.

Setiap langkah perusahaan untuk mengembangkan diri dapat dengan mudah ditiru oleh perusahaan lain sehingga tidak mungkin terus menerus dipertahankan sebagai competitive advantage. Sebaliknya, SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif yang potensial karena kompetensi yang dimilikinya berupa intelektualitas, sifat, keterampilan, karakter personal, serta proses intelektual dan kognitif, tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain. Tak ayal dalam lingkup industri tertentu yang lukratif dan kompetitif akan diwarnai dengan bajak-membajak SDM untuk memacu keunggulan kompetitif perusahaan.

Sangat pentingnya kontribusi SDM sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesan perusahaan amat disadari oleh para pimpinan puncak organisasi. Sehingga perusahaan dituntut untuk melakukan pengembangan berkesinambungan terhadap kuantitas dan kualitas "stok" pengetahuan mereka melalui pelatihan kepada SDM atau merangsang SDM-nya agar "learning by doing" dalam sebuah semangat yang termaktub dalam learning organization. Membangun kemampuan SDM yang didasari oleh kapasitas perusahaan untuk mempertahankan karyawannya, merupakan langkah awal dalam penciptaan aset SDM startegis. Namun langkah awal tersebut tergantung pada proses organisasi untuk mencetak SDM yang kompeten dan kemampuan perusahaan untuk merekrut individu-individu terbaik.

Perusahaan kami mengambil pegawai yang memiliki skill \ kemampuan di bidangnya sehingga perusahaan berjalan dengan lancar.

Ø MANAJEMEN WAKTU “HOW TO MANAGE TIME

Pernahkan kita merasa terlalu sibuk kewalahan dengan pekerjaan, mengulur-ulur batas waktu, frustasi karena tidak pernah mendapat waktu cukup untuk melakukan pekerjaan? Padahal semua tahu bahwa setiap manusia punya 24 jam dalam sehari tidak peduli siapapun itu. Jika kita merasa jawaban pertanyaan diatas “ya” maka ada yang salah dalam pengaturan hidup kita. Kita tahu juga kalau waktu adalah salah satu sumber daya hidup yang perlu dikelola. Jika jawaban pertanyaan diatas “ya” berarti ada masalah dalam pengelolaan waktu kita. Seorang muslim pasti sangat memahami mengapa Alloh SWT berfirman Surat Al Ashr yang menjelaskan begitu pentingnya waktu. Begitu juga dengan peribahasa “waktu ibarat pedang”, seorang yang mampu memainkan pedangnya dengan baik maka dia akan mampu mengalahkan berbagai permasalahan kehidupan. Jika tidak, maka pedang itulah atau kehidupan itulah yang akan menghabisinya. Sayangya sebagian besar dari kita kurang begitu mengetahui cara pengaturan waktu yang baik.

Tulisan ini akan sedikit mengupas bagaimana cara pengaturan waktu yang baik. Informasi ini bisa dicoba dan diterapkan untuk mengatur waktu kita sebagai seorang insan yang lintas aktivitas, lintas sektor dan lintas kehidupan. Manajemen waktu adalah mengelola waktu hingga dapat hasil optimal. Sebagaimana pernyataan dari Julie-Ann Ramos: “Anda tidak hanya datang dan mulai tugas-tugas Anda, Anda harus berhenti sejenak dan mengevaluasi. Apa penting? Apa mendesak? Apa yang terlewatkan?” Pada dasarnya kita perlu menggunakan waktu untuk benar-benar melakukan banyak hal, yaitu mencapai sesuatu – bukan sekedar sibuk. Siapapun bisa sibuk, tapi sibuklah untuk hal yang tepat

Di dalam usaha yang kita jalankan ”HOW TO MANAGE TIME” sangat ditekankan bagi pengurus maupun pegawai untuk menjalankan roda perusahaan. Agar perusahaan bisa berkembang dan lebih baik dari sebelumnya. Cara mencapai itu semua antara petinggi perusahaaan dan bawahan atau pegawai harus saling bekerja sama.

Manajemen waktu adalah bagaimana mengatur prioritas pekerjaan. Mempertimbangkan aktivitas secara terpisah:

1. Pentingnya; aktivitas yang perlu dilakukan dengan benar, berkaitan dengan kualitas. Jadi termasuk tugas dalam kategori 20%

2. Mendesaknya; aktivitas yang berkaitan dengan waktu, bukan kualitas.

Ø STRATEGI YANG DIGUNAKAN

Strategi. Mungkin kata ini sudah sering muncul dalam hal perencanaan organisasi. Strategi sering disederhanakan sebagai suatu cara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Peranan strategi dalam menentukan arah dan masa depan organisasi (perusahaan, intitusi, organisasi massa dan lain-lain) memang tidak dapat dipungkiri, bahkan sebagian orang menganggap bahwa “Strategy is Destiny”. Strategi sangat menentukan nasib organisasi.

Strategi Pemasaran

Strategi utama adalah membentuk semacam jaring laba-laba. Strategi pemasaran dibagi menjadi dua :

Pembentukan Jaringan :

Ø Stakeholder toko komputer yang murah

Ø Stakeholder toko kertas yang murah

Ø Stakeholder toko tinta yang murah.

Ø Konsumen Mahasiswa dan Pelajar

Ø Konsumen Kantor Pemerintah,Kelurahan Kelapa dua, Kelurahan Pondok cina Kelurahan lain

Ø Konsumen Umum

Pertama, fokus pada tujuan yang tepat, yang menyatukan organisasi dibalik strategi itu, menentukan definisi dan ukuran kesuksesan serta mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif. Kedua, kebebasan yang diberikan kepada organisasi untuk menemukan cara-cara baru yang kreatif dan inovatif dalam mencapai tujuan organisasi. Kedua faktor diatas sangat berkaitan. Dengan kata lain,untuk mencapai kesuksesan eksekusi strategi diperlukan fokus yang tinggi dan kebebasan yang tinggi pula.