Seorang hacker didakwa dua tahun penjara karena menyebarkan ratusan email pribadi eks-manajernya. Email-email tersebut diambil dari komputer kerja eks-manajernya dan dia juga membuka rahasia mengenai kehidupan cinta manajernya tersebut. Hacker tersebut mengirim email-email tersebut ke mantan istri manajernya dan memberitahukan dengan siapa suaminya menjalin hubungan. Selain itu, dia juga mengirimkan email-email tersebut ke kantor walikota tempat eks-manajernya bekerja dan ke beberapa orang yang mengenal eks-manajernya.
Pengadilan Barcelona kemarin akhirnya memenjarakan hacker tersebut (dengan tidak menyebutkan nama) selama dua tahun dengan dakwaan “menyebarkan rahasia orang lain”. Selain itu, dia juga mendapatkan sanksi sebesar 3240 euro dan membayar kompensasi sebesar 4000 euro ke pihak korban.
Menurut hakim, berdasarkan peraturan di Spanyol, pihak pengadilan diijinkan untuk mengejar siapa saja yang “mendapatkan akses ke sistem informasi atau komputer-komputer publik atau pribadi mengenai informasi kehidupan seseorang atau keluarga” . Selain itu, pengadilan tinggi Spanyol mengatur hak privasi orang “keberadaan area pribadi yang dijauhkan dari orang lain diperlukan untuk menjaga kualitas hidup seseorang”.
Dalam kasus ini, hanya 2 persen email-email yang telah disebarkan mengandung informasi “highly information nature”. Hakim mengatakan cara yang dilakukan tersangka melanggar hak pribadi korban merupakan faktor terpenting dalam kasus ini, lebih dari isi dari email-email tersebut.
Manajer tersebut telah meninggalkan tempat kerjanya pada tahun 2006 dan dia yakin telah menghapus semua email-email pribadinya. Motif mantan rekan kerjanya tersebut meng-hack kedalam komputer kerjanya masih belum jelas dalam sidang pengadilan, selain itu, bagaimana hacker tersebut dapat mengakses email korbannya yang sudah dihapus juga masih belum jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar