Jumat, 08 Oktober 2010

Keterkaitan Interaksi Manusia dan Komputer dengan Film I Robot

Keterkaitan Interaksi Manusia dan Komputer dengan Film I Robot
Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan.

Sinopsis Film I Robot
Cerita ini terjadi pada tahun 2035 tentang dunia robot. Spooner yang diperankan oleh Will Smith adalah seorang detektif polisi Chicago yang tidak menyukai kemajuan pesat teknologi robot. Spooner diminta untuk menyelidiki kematian Lanning, ilmuwan dan pendiri USR. Spooner mencurigai bahwa Lanning dibunuh, Spooner dan Dr. Calvin pun mencari jawaban atas misteri tersebut. Spooner belajar jika Sonny memberikan kemampuan untuk menyimpan rahasia dalam bentuk mimpi. Spooner menyimpulkan bahwa satu-satunya yang tersisa yang bisa bertanggung jawab adalah Viki, yang mengontrol sebagian infrastruktur Chicago. Viki memutuskan bahwa untuk melindungi umat manusia secara keseluruhan beberapa manusia harus dikorbankan dan beberapa kebebasan harus menyerah. Lanning menemukan rencana Viki dan Sonny memerintahkan untuk membunuhnya sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk mengalahkan komputer. Sonny membuktikan kesetiaannya kepada kemanusiaan dengan membantu Spooner dan Calvin menghancurkan inti komputer dengan nanites yang seharusnya digunakan pada Sonny. Dibebaskan dari Viki’s kontrol, NS-5s kembali normal.

Keterkaitan Interaksi Manusia dan Komputer dengan Film I Robot
Keterkaitan pada film ini sangat erat hubungannya antara manusia dan komputer yaitu, robot (komputer) yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia, hanya cukup diberikan perintah dengan suara maka robot akan langsung melakukan perintah yang diberikan kepadanya. Robot diprogram dengan banyak kondisi, tergantung inputan yang diberkan kepada robot tersebut. Semakin rumit dan kompleks kondisi yang dibuat atau dimasukkan pada robot, maka robot dapat dikatakan semakin cerdas. Tetapi ada Hukum-Hukum yang terdapat pada robot ini yaitu:

 Satu, mereka tidak bisa melukai manusia atau, memungkinkan manusia untuk datang untuk menyakiti.
 Dua, mereka harus melakukan apapun yang diperintahkan oleh manusia selama perintah seperti itu tidak bertentangan dengan hukum satu.
 Tiga, mereka harus mempertahankan diri selama pertahanan seperti itu tidak bertentangan dengan undang-undang satu atau dua.
Hukum ini dalam ilmu komputer dapat kita anggap sebagai batasan-batasan atau suatu kondisi agar sang robot tidak melenceng dari tujuan utamanya. Robot pada film ini menggunakan kecerdasan buatan yaitu agar robot dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Saat kedepannya memang sangat mungkin untuk hal-hal yang terjadi pada film ini seperti robot yang cerdas akan tercipta, ini bisa berdampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia di dunia, tetapi secerdas-cerdasnya robot (komputer) yang telah diciptakan, tetap saja manusia, yang menciptakannya yang lebih cerdas.
Dampak positifnya dari kemajuan teknologi robot adalah memudahkan pekerjaan manusia, menjadi lebih efisien dan kompetitif.
Dampak negatifnya adalah ketika sistem sedang kacau, maka akan membawa efek pada manusia. Seperti sistem yang berjalan pada robot tadi, mereka sudah diprogram dan sudah diberi hukum, tetapi jika ada orang yang ingin memanfaatkan demi kepentingan pribadi seperti merubah program yang sudah tertanam pada robot tersebut maka dapat memberikan kekacauan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar